Harga saham sektor minyak bumi mengalami kenaikan drastis imbas perang Israel dengan Hamas. Saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) pada sesi pertama hari ini, Selasa (10/10/2023) berakhir naik 24 poin atau 9,09 persen ke level Rp288 per saham. Pada perdagangan kemarin, saham APEX ditutup melonjak 24,53 persen di posisi Rp264 per saham.

Kemudian, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kemarin ditutup 9,67 persen ke level Rp1.475 per saham, tetapi hari ini di sesi pertama melemah 1,36 persen ke posisi Rp1.455 per saham. Saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) kemarin ditutup Rp262 per saham, atau naik 6,50 persen. Sedangkan, setengah hari perdagangan hari ini, melemah 0,76 persen ke posisi Rp260 per saham. Lalu, saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) sesi pertama hari ini naik 0,87 persen ke level Rp116 per saham, di mana perdagangan kemarin telah melonjak 5,50 persen ke posisi 5,50 per saham.

Selain sektor minyak bumi, perang turut membawa angin positif terhadap saham di sektor tambang emas. Tahun Naga Kayu Diartikan Awal Segar dan Makmur, 3 Shio ini Tapi Diprediksi Kurang Hoki, %27Krisis%27 Halaman all Perang Israel Vs Hamas Bikin Harga Saham Migas RI Meroket, Emas Antam Terbang Rp9.000 per Gram

Tahun Naga Kesuksesan, 5 Zodiak ini Diprediksi Beruntung soal Finansial dan Karier, Impian Tercapai Halaman 3 Realisasi Dana Insentif Daerah, Masyarakat Sumba Timur Dapat Bantuan Sosial Pos kupang.com Saham Migas RI Melesat Imbas Konflik Hamas Vs Israel, Antam Menanjak di Rp 9.000 Per Gram

BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27 PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melonjak 1,10 persen ke posisi Rp1.830 per saham, di mana hari sebelumnya ditutup naik 5,54 persen di posisi Rp1.810 per saham. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) kemarin telah melonjak 7,05 persen ke level Rp2.580 per saham, dan sesi pertama hari ini naik 2,71 persen ke posisi Rp2.650 per saham.

Harga emas batangan Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melesat pada Selasa (10/10). Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.062.000. Harga emas Antam ini naik Rp 9.000 dari harga yang dicetak pada Senin (9/10) yang berada di level Rp 1.053.000 per gram. Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 940.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 9.000 jika dibandingkan dengan harga buyback pada Senin (9/10) yang ada di Rp 931.000 per gram.

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya hari ini dan belum termasuk pajak: Harga emas 0,5 gram: Rp 581.500 Harga emas 1 gram: Rp 1.062.000

Harga emas 5 gram: Rp 5.085.000 Harga emas 10 gram: Rp 10.115.000 Harga emas 25 gram: Rp 25.162.000

Harga emas 50 gram: Rp 50.245.000 Harga emas 100 gram: Rp 100.412.000 Harga emas 250 gram: Rp 250.765.000

Harga emas 500 gram: Rp 501.320.000 Harga emas 1.000 gram: Rp 1.002.600.000 Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) dan Brent yang di perdagangkan di pasar New York Mercantile Exchange dilaporkan mengalami lonjakan harga diatas 5 persen, pada Senin (9/10/2023).

Mengutip data dari CNBC International, harga rata – rata minyak mentah WTI AS melonjak 4,23 dolar AS atau sekitar 5,11 persen hingga dibanderol jadi 87,02 dolar AS per barel. Kenaikan serupa juga terjadi pada perdagangan minyak Brent yang naik sebanyak 4,18 dolar AS atau 4,94 persen, menjadi 88,76 dolar AS per barel pada 0120 GMT. Penguatan harga minyak pada Senin pagi terjadi pasca Israel mendeklarasikan perang terhadap militer Hamas. Konflik ini pecah pada akhir pekan kemarin lantaran militan Hamas meluncurkan 5.800 roket ke wilayah Tel Aviv, Israel

Dalam keterangan resminya juru Bicara Hamas, Khaled Qadomi, mengatakan serangan itu sengaja dilayangkan sebagai respons dari kekejaman Israel yang berlangsung dalam beberapa dekade terakhir. Namun akibat konflik ini 1.100 orang dinyatakan tewas dengan sekitar 700 diantara berasal dari pihak Israel. Serangan tersebut sontak memicu kemarahan dari negara negara Barat. Memanasnya situasi perang di Timur Tengah bahkan memicu kekhawatiran investor terkait gagalnya pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Israel selaku produsen minyak mentah terbesar di dunia. Alhasil para investor mulai memperketat peredaran minyak di pasaran hingga harga minyak melesat ke puncak tertinggi.

"Serangan Hamas vs Israel adalah peristiwa yang tak terduga yang dapat berdampak negatif bagi pasar, hingga volatilitas minyak yang lebih tinggi yang belum pernah diperkirakan terjadi," ujar Santosh Meena, Kepala Penelitian di perusahaan investasi Swastika Investmart. Belum diketahui sampai kapan kenaikan harga minyak mentah akan terus terjadi, namun apabila perang antara Hamas dan Israel terus memanas, maka harga minyak di tahun ini berpotensi naik tembus diatas 100 Dolar per barel. "Meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah akan memicu risiko penurunan stok dan mendukung harga minyak volatilitas yang lebih tinggi," kata analis dari ANZ Bank.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *