PT MRT Jakarta memperluas opsi pembelian tiket naik MRT Jakarta ke penumpang dengan menggunakan kartu debit. Untuk layanan terbaru ini, MRT Jakarta bekerja sama dengan Mastercard Indonesia. Melalui kerjasama ini, para pemegang kartu Mastercard bisa mengisi (top up) dan membeli kartu MRT secara nontunai bagi para pengguna MRT Jakarta melalui semua loket MRT menggunakan kartu debit Mastercard. Penumpang juga memiliki opsi untuk membeli tiket lewat aplikasi MyMRTJ menggunakan kartu kredit Mastercard, yang menandai penerimaan kartu kredit untuk pertama kalinya di aplikasi ini.

Semua kartu Mastercard dapat digunakan untuk membeli kartu MRT di semua loket stasiun. Dalam kerjasama ini juga dilakukan peresmian nama baru Stasiun MRT Senayan menjadi Stasiun Senayan Mastercard. "Lewat kerjasama ini, harapannya Jakarta bisa menjadi global city. Ke depan, jika ada penumpang MRT Jakarta dari luar negeri yang mengunakan Master Card akan bisa mendapatkan layanan MRT. Kita ingin menjadi world class operator dengan layanan world class juga," ungkap Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat, Senin 18 Desember 2023.

Bapenda DKI Jakarta Buka Lowongan untuk PJLP Maksimal Usia 56 Tahun, ini Syaratnya Wartakotalive.com 'Saya Telpon Lakinya!' Murka Panca, Sadap WA Istri, Diselingkuhi dengan 3 Pria: Seperti Suami Istri 'Kasihan Suami Saya' Ucap Wanita Berbaju Biru saat Terciduk Bercinta dengan Perangkat Desa di Mobil

Resmi Gabung ke Kubu Prabowo Gibran, Khofifah: Kita Lihat Saja Tren Suara Nomor Urut 2 di Jatim Halaman 4 BEDA USIA 14 TAHUN DENGAN SUAMI, Terungkap Pekerjaan Devnisa Putri Ternyata Koordinator Talent MRT Jakarta Perluas Opsi Pembelian Tiket Pakai Kartu Kredit dan Debit

BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27 Dia menambahkan, melalui kerjasama ini kedua pihak bisa mengeksplor peluang peluang kerjasama lainnya. Tuhiyat menjelaskan, saat ini rata rata penumpang MRT Jakarta mencapai 100 ribu per hari di MRT fase 1 dengan on time performance mencapai 99,9 persen.

"Posisi pelayanan kebersihan dan sebagainya tetap kita jaga. Kita juga sempat jadi Metro World Class Company di Chicago beberapa waktu lalu. Saat ini kita juga bekerja sama dengan semua all feeders untuk melakukan pick up penumpang MRT Jakarta," bebernya. Dijelaskan, penumpang MRT Jakarta terus tumbuh signifikan sejak moda transportasi berbasis rel ini pertama kali diluncurkan pada 2019. Hingga November 2023, jumlah penumpang rata rata harian MRT Jakarta telah melonjak hingga menjadi 100.000 penumpang, melampaui target 70.000 penumpang per hari.

Dengan pembangunan MRT Jakarta fase 2 dar Bundaran HI ke Ancol Barat sejauh 12 km, total jumlah penumpang MRT Jakarta dari fase 1 dan fase 2 kelak jika sudah beroperasi diperkirakan mencapai 290.000 per hari. Akan halnya Mastercard, selain di Indonesia, perusahaan ini juga sudah banyak menjalin bekerja sama dengan berbagai operator transportasi umum di berbagai negara. Setiap tahun, perusahaan ini mencatatkan lebih dari 4 miliar transaksi mobilitas, meliputi transportasi umum dan pribadi, yang diproses melalui jaringan global Mastercard.

Khusus di Indonesia, dengan memfasilitasi pembayaran non tunai di transportasi umum, kemitraan MRT Jakarta dan Mastercard ini akan turut mendukung agenda Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital dalam sektor transportasi. Tuhiyat mengatakan MRT Jakarta terus mendorong kerja sama dan kolaborasi dalam memajukan sistem transportasi publik untuk mendukung gaya hidup masyarakat di berbagai bidang. “Kemitraan antara MRT Jakarta dan Mastercard ini melengkapi dan menunjukkan bahwa MRT Jakarta merangkul dan terbuka dengan siapa saja dalam hal mengembangkan Jakarta sebagai episentrum ekonomi dan bisnis nasional," ujarnya seraya berharap kerjasama dengan Mastercard bisa diperluas ke kerjasama lainnya ke depannya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *