Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (7/8/2023) berpotensi mengalami pelemahan dan mengarah ke level Rp15.225 per dolar AS. Sebelumnya pada Jumat (4/8/2023) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.170. Angka tersebut melemah 16 poin dibandingkan penutupan sebelumnya senilai Rp15.186.

Nilai tukar rupiah juga sempat mengalami pelemahan hingga ke level Rp15.200. Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengungkapkan, pelemahan nilai tukar mata uang Garuda pada pekan kemarin terdampak sentimen penguatan indeks dolar AS. Sandera Israel Muncul di Video Brigade Al Quds: Netanyahu Ingin Kami Mati, Rudal IDF Ancam Kami Halaman 3

Respons Marten Taha Pasca Gugatan Masa Jabatan Wali Kota Gorontalo Dikabulkan Mahkamah Konstitusi Wali Kota Bandar Lampung Teteskan Air Mata Saat Baca Puisi Berjudul Ibu Penjabat Wali Kota Kupang Cek THR, Minta Pembagian Ikut Area Agama

Tiga Hari Anteng, Dua Rudal Koalisi Milisi Irak Hantam Pangkalan Militer AS di Ain al Assad Jelang Nataru, Penjabat Wali Kota Jambi Sidak Pasar Induk Talang Gulo Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru Desember 2023 dan Elektabilitas Capres Cawapres 2024 Hari Ini

Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia "Sentimen risk off tersebut mendominasi pasca Fitch menurunkan peringkat utang Amerika Serikat mengindikasikan penurunan kondisi fiskal AS yang diperkirakan akan terjadi dalam tiga tahun ke depan dimana beban utang pemerintah yang tinggi dan terus meningkat, dan dalam hal tata kelola pemerintahan yang tercermin dari pembahasan batas utang yang terus berulang," sambungnya. Menurutnya Josua, pelaku pasar masih mencermati beberapa rilis data ekonomi seperti inflasi AS bulan Juli yang diperkirakan berkisar 0,2 persen month to month atau 3,3 persen year on year.

Selain itu, rilis data consumer sentiment AS dan inflasi di tingkat produsen bulan Juli akan dirilis, di mana consumer sentiment diperkirakan akan turun dari bulan sebelumnya. Sementara inflasi di tingkat produsen diperkirakan akan cenderung meningkat dari bulan sebelumnya. "Dari beberapa rilis data ekonomi AS dan data inflasi Tiongkok, rupiah terhadap dolar AS (pada pekan depan) diperkirakan masih akan berada dalam kisaran Rp15.100 hingga Rp15.225," pungkasnya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *