Baru baru ini acara konser di Las Vegas, Amerika Serikat bikin heboh para warganet. Hal tersebut lantaran insiden Cardi B melemparkan mikrofon ke penonton saat jalannya konser. Selama konser di Las Vegas, rapper Cardi B yang sedang membawakan 'Bodak Yellow' dibuat marah aksi kurang ajar penonton.

Diketahui, Cardi B merasa terganggu ketika seorang penonton tampak melempar atau mencipratkan air ke sang bintang di panggung. Jelas hal itu membuat Cardi B tidak senang. Cardi B dengan cepat langsung melemparkan mikrofon ke penonton itu.

Apa yang dilakukan penonton cukup mengejutkan, tapi apa yang dilakukan Cardi B lebih mengejutkan lagi. UPDATE Daftar Jalan Tol di Sumut yang Sudah dan Akan Dibuka Momen Nataru 2024 Halaman all PILU Gadis di Probolinggo, Dirudapaksa Ayah Tiri 20 Kali Selama 4 Tahun 'Dicabuli Saat Masih SD'

Sang Ayah Jadikan Anak Tiri Budak Nafsu Sejak 2021 Hingga 2023, TKP Wonogiri BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27 Bahkan para penggemar dan MC acara konser pun benar benar kaget dengan Cardi B yang melemparkan mikrofon ke penonton.

Tapi insiden Cardi B melempar mikrofon bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya, hanya berselang 24 jam Cardi B juga melempar mikrofonnya ke seorang DJ, melaporkan. Ketika bernyanyi tanpa alas kaki di atas panggung di sebuah klub pantai di Las Vegas, rapper itu sangat marah ketika mereka diduga memotong lagunya.

Pemain berusia 30 tahun itu terlihat dalam video TikTok membawakan hitnya 'I Like It' dengan perayaan mega confetti untuk menutup setnya. Tapi dia kemudian muncul untuk meneriakkan namanya dan kemudian berbalik dan benar benar melemparkan mikrofonnya ke belakang panggung, tempat DJ itu berada. Dengan sedikit konteks dalam klip, penggemar bingung dari mana kemarahannya berasal, berkomentar: "Apa yang terjadi ??"

Poster video menjelaskan: "DJ memotong lagu pendek pada beberapa lagu! Dia sangat marah (seperti yang Anda lihat)," disertai dengan emoji tertawa tawa. Media sosial jelas menjadi booming karena rangkaian kasus pelemparan mikrofon viral Cardi B, menulis di Twitter: "Cardi B melempar 2 mikrofon dalam 24 jam terakhir dan menjadi tren." Yang lain bercanda bahwa rapper itu seharusnya menjadi 'quarterback'.

Banyak di TikTok menyalahkan DJ, mengatakan mereka 'mengacaukan' dan 'menyedot **'. Dan yang lainnya mengatakan: "Sangat menjengkelkan ketika DJ mengecilkan volume secara acak … mengapa menurut mereka itu keren?" Namun, beberapa keluar untuk mengatakan: "Tidak baik melecehkan karyawan secara fisik karena kesalahan."

Dan hanya 24 jam kemudian ketika dia melemparkan mikrofon ke penonton, pengguna berkata: "Saya mengerti mengapa orang membuang buang uang untuk konser hanya untuk melakukan beberapa hal bodoh f**king s**t untuk akhirnya dikeluarkan." Dan dengan begitu banyak selebritas, termasuk Adele, datang untuk memberi tahu penggemar bahwa melempar barang ke atas panggung itu tidak keren, mengherankan mengapa pertengkaran ini masih terjadi. Kejadian viral saat konser tak hanya terjadi di konsernya Cardi B saja.

Bahkan, konser Taylor Swift pun menjadi viral belum lama ini. Viral konser Taylor Swift bikin tanah di sekitarnya bergetar mirip gempa pada Sabtu (22/7/2023). Adapun konser The Eras Tour yang dimaksud digelar di Lumen Field, Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Melansir Seattle Times, Taylor Swift menutup konsernya di Lumen Field akhir pekan lalu dengan hit pop nya 'Karma'. Namun tentu saja Taylor Swift tak menyadari saat ia melantunkan lirik"Karma is the thunder, rattling the ground", tanah benar benar bergetar. Bahkan getaran tersebut mirip dengan gempa kecil dan tercatat pada seismograf.

"Getaran itu mengguncang dalam arti seismik untuk keseluruhan pertunjukan maratonnya (konser Taylor Swift) selama tiga setengah jam," ujar profesor geologi Universitas Washington Barat Jackie Caplan Auerbach. Caplan Auerbach adalah salah satu dari sedikit seismolog lokal yang menyisir data yang diambil di seismometer yang berlokasi tepat di sebelah Lumen Field. Taylor Swift menyisihkan rekor Lumen lainnya, aktivitas seismik dari Beast Quake pada tahun 2011.

Caplan Auerbach mengatakan dia membandingkan konser Taylor Swift dengan Beast Quake saat diminta oleh seseorang dalam grup Facebook. "Guncangan di konser Taylor Swift sekitar dua kali lebih kuat dari maksimumnya. Diterjemahkan ke dalam besaran, jika Beast Quake berkekuatan 2, Swift berkekuatan 2,3," jelas Caplan Auerbach. Melihat data dari seismometer, Caplan Auerbach mengatakan bahwa ia bisa langsung melihat kumpulan gelombang yang berbentuk sama pada tanggal 22 dan 23 Juli, waktu konser Taylor Swift di Seattle.

Di sisi lain, ahli seismologi di Pacific Northwest Seismic Network, Mouse Reusch, mengatakan bahwa para staf bersenang senang menyisir data. Seorang staf bahkan mengubah gelombang menjadi sonogram dan dapat mengidentifikasi lagu apa yang dinyanyikan Taylor Swift saat tanah berguncang dengan melihat getaran per menit. Lagu lagu yang teridentifikasi adalah 'Blank Space' dan 'Shake It Off'.

Mouse Reusch mengatakan, konser sedikit lebih rumit karena tidak jelas apa sebenarnya yang menyebabkan aktivitas seismik. "Gelombang yang dirasakan melalui tanah yang dihasilkan oleh bass,subwoofer, atau orang yang melompat lompat mengikuti irama," ujar Mouse Reusch. Dijelaskan Caplan Auerbach, seismometer disetel untuk mengukur guncangan tanah pada frekuensi rendah dan dapat menangkap getaran dari kereta dan mobil yang melintas.

Bahkan seismometer juga dapat mengukur ledakan di dekatnya. "Sebagian besar frekuensi yang dicatat seismometer berada di bawah jangkauan pendengaran manusia," kata dia. Sebagai informasi, konser The Eras Tour di Seattle dihadiri lebih dari 144.000 ribu penonton.

Jumlah penonton memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh 360 Tour oleh grup musik U2.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *