Produsen otomotif kondang asal China, BYD Co Ltd bersiap meluncurkan kendaraan truk pikap listrik (EV) yang dinamai Wolfgang Egger pada akhir tahun 2023. Peluncuran ini dilakukan BYD usai Tesla mengumumkan produksi Pikap Listrik pertamanya Cybertruck. Berbeda dari Tesla, dari bocoran informasi yang beredar truk pikap listrik BYD diperkirakan hadir ke pasar global sebagai kendaraan plugin hybrid.

Pihak BYD sendiri hingga kini masih enggan membeberkan kecanggihan apa yang akan diusung pada kendaraan listrik terbarunya itu, namun melansir dari electrek pikap Wolfgang Egger memiliki panjang 5,3 meter dan tinggi 1,8 meter. Untuk menjalankan mesin kendaraan, Wolfgang Egger diprediksi akan dibekali dengan mesin ICE 1,5T bertenaga 139 hp serta dua motor listrik dengan tenaga gabungan 489 hp. Sementara pada gril depan, spakbor bemper besar, sepasang roof rail, dan sunroof kecil akan disematkan sebuah logo kecil bertulis BYD.

Kritik Keras Bung Towel ke PSSI Jika Shin Tae yong Gagal di Piala Asia: Tunggu Apa Lagi? Terpidana Penjual Solar Ilegal Ditangkap Personel Kejari Tulungagung, DPO untuk Vonis 2 Bulan Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos dengan Tubuh Membengkak

Kali Mangkir Dipanggil, Terpidana Penjual Solar Ilegal Ditangkap Personil Kejari Tulungagung Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia Sebelum tampilan truk pikap ini bocor, akhir tahun lalu BYD kepergok menjalani pengujian Wolfgang Egger di jalanan Tiongkok, namun saat itu tampilan truk pikap BYD masih berkamuflase.

Peluncuran ini menandai ambisi BYD agar dapat menjadi produsen mobil paling listrik terbesar dan paling laris di dunia, mengalahkan pesona dari Tesla Inc. Terlebih selama enam bulan terakhir tepatnya selama kuartal pertama tahun 2023, penjualan mobil listrik BYD sukses pecah rekor tembus mencapai 700,244 unit. Berkat lonjakan ini laba kuartalan BYD ikut melesat naik sebesar 204,7 persen menjadi 260,12 miliar yuan atau sekitar 35.65 miliar dolar AS. Mengalahkan rekor laba bersih Tesla Inc, merk EV asal Amerika Serikat yang hanya dapat mengalami kenaikan laba di kisaran 5.221 miliar dolar AS selama kuartal kedua 2023.

Selain meluncurkan truk pikap yang belakangan tengah populer di Tiongkok, rencananya pabrik otomotif asal China itu akan mulai melebarkan ekspansi salah satunya dengan melakukan akuisisi bisnis manufaktur elektronik pada perusahaan seluler Jabil yang berbasis di AS di Tiongkok dengan nilai sekitar 2,2 miliar dolar AS. Lewat cara ini penjualan BYD diharap dapat mencatatkan kenaikan dari tahun ke tahun.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *