Vaksin dibuat untuk melindungi tubuh dari penyakit. Salah satu vaksin yang disarankan adalah vaksin Human Papillomavirus (HPV). Vaksin ini diketahui efektif mencegah kanker serviks. Selain bisa mencegah kanker serviks, vaksinasi ini efektif dalam melindungi tubuh dari penyakit lain akibat infeksi HPV.

Di antaranya menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina, anus, dan orofaring (bagian tenggorokan yang terletak di belakang mulut). Lantas berapa batasan umur yang dianjurkan untuk menggunakan vaksin ini? Terkait hal ini, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Keven Tali, Sp. OG beri jawaban.

Tahun Naga Kesuksesan, 5 Zodiak ini Diprediksi Beruntung soal Finansial dan Karier, Impian Tercapai Halaman 3 Relawan MasBro Siap Sokong Kemenangan Prabowo Gibran 2024 di 19 Provinsi Pengamat Sepak Bola Irak Sebut Lebih Fokus ke Vietnam Ketimbang Lawan Timnas Indonesia dan Jepang

BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27 Bangga! Prabowo Kasih Gibran Rakabuming Nilai 9,9 Karena Tampil Memukau di Debat Cawapres Apa Itu Carbon Capture and Storage Ditanyakan Gibran ke Mahfud MD?

Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia Sebelumnya, dr Keben mengingatkan, penting untuk memperhatikan batasan usia tertentu ketika melakukan vaksin HPV. "Vaksinasi ini direkomendasikan untuk diberikan kepada perempuan pada rentang usia tertentu, terutama orang berisiko," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Untuk pemberian vaksin HPV, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan sudah bisa diberikan sejak anak berusia 9 tahun. Sedangkan di Indonesia saat ini tengah menjalankan vaksin untuk anak perempuan yang duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD . Lebih lanjut, dr Keben menjelaskan batas usia maksimal orang menerima vaksinasi.

Menurut pemaparan dr Keven, batas pemberian vaksin HPV adalah di usia 55 tahun. Pada usia 55 tahun ke atas, fokusnya bukan lagi pada pencegahan, tapi mengobati. "Batasan umur bisa 55 tahun. Di atas usia 55 tahun, vaksin bukan untuk mengobati tapi pencegahan. Sudah disarankan untuk pap smear setelah melakukan kontak seksual," kata dr Keven.

Lebih lanjut, pada usia tersebut yang perlu dilakukan adalah skrining lanjutan. Dan salah satu skrining yang dilakukan adalah pap smear. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *