Sering begadang kerap disebut sebut jadi pemicu munculnya sakit jantung. Namun benarkah demikian? Terkait hal ini, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD KKV, FINASIM, FACP beri penjelasan. Menurutnya, bukan begadang yang menjadi penyebab penyakit jantung, namun apa yang terjadi saat seseorang begadang.

Lebih lanjut dr Sally pun beri penjelasan. Setiap malam, terjadi perbaikan sel yang rusak saat tubuh beristirahat. Hormonal yang ada di dalam tubuh pun diharapkan bisa stabil saat seseorang tertidur. Namun ketika tubuh dipaksa begadang, hormon yang harusnya turun malah jadi dominan di dalam tubuh.

"Misal, adrenalin harus turun. Saat orang begadang jadi dominan . Otomatis tekanan tinggi. Kemudian bioritme. Ini menjadikan risiko untuk tidak hanya serangan jantung. Risiko penyakit metabolik itu jadi meningkat,"ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (30/11/2023). Prancis Ngamuk 4.000 Warganya Daftar Jadi Tentara Bayaran Israel, Ancam Akan Jebloskan ke Penjara Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru Desember 2023 dan Elektabilitas Capres Cawapres 2024 Hari Ini Halaman 4

Rafael Struick Disepelekan ADO Den Haag sebelum Pulang ke Timnas Indonesia Halaman 3 Kedua, seringkali saat terjaga, pasti ada 'teman' begadang. Misalnya seperti merokok dan kopi yang berlebihian.

Ditambah mengonsumsi makanan berat yang di waktu itu sudah lewat jam makan. Lambat laun menjadi kebiasaan yang berujung pada berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *