Kehilangan gigi bukanlah masalah yang hanya memengaruhi fungsi makan dan bicara, tetapi juga dapat berdampak pada kualitas hidup seseorang. Orang tua, sebagai generasi yang telah mencapai usia lanjut, sering kali menghadapi tantangan ini dengan kehilangan gigi yang semakin banyak. Banyak pasien yang akhirnya memilih memakai gigi palsu lepasan (removeable) walaupun kenyataannya tidak senyaman yang dibayangkan.

Namun sebenarnya ada cara yang tidak perlu gigi removeable yakni menggunakan bridge gigi yang menjadi salah satu jenis gigi palsu. Pemasangan gigi palsu permanen bridge dapat membantu mencegah komplikasi akibat gigi di dekat area yang kosong bergeser dan umumnya tidak memerlukan prosedur pembedahan yang invasif. Dokter gigi, drg Maesa Uswa mengatakan, banyak pasien yang menghindari pemakaian gigi permanen karena takut dibedah dan penggunaan gigi palsu bridge bisa jadi solusi.

"Pemasangan gigi ini tidak perlu prosedur bedah dan bisa dipasang di antara gigi gigi asli yang tersisa, menciptakan stabilitas dan kenyamanan optimal dalam penggunaan sehari hari,” katanya. 24 Ucapan Tahun Baru 2024 dan 23 Kalimat Selamat Natal 2023 Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi Usai 23 Pendaki Tewas, Warga Kini Diminta Waspada dan Menjauh

Laporan Media Asing: 5 Kapal Pengungsi Rohingya Terpantau Dekati Perairan Aceh, 5 Daerah Jadi Tujuan China Larang Ekspor Teknologi Logam Tanah Jarang, Ketegangan dengan Barat Meningkat BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27

Pemilik Maesa Dental Clinic ini mengatakan, dibandingkan dengan gigi palsu lepasan, gigi palsu bridge menawarkan sejumlah manfaat signifikan terutama bagi orang tua yang ingin menjalani kehidupan yang tetap aktif dan nyaman. “Dengan gigi palsu bridge yang dipasang dengan presisi dan adaptif sehingga orang tua dapat mengunyah makanan dengan lebih nyaman dan berbicara dengan jelas tanpa khawatir tentang pergerakan rahang atau ketidaknyamanan. Ini memungkinkan mereka untuk menikmati makanan favorit dan berinteraksi secara sosial dengan lebih percaya diri,” tutur Maesa yang juga aktif dalam membagikan konten edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat luas melalui akun media sosialnya di Instagram dan TikTok @drgmaesa.

Dokter Maesa memiliki lebih dari 127 ribu pengikut di Instagram dan lebih dari 25 ribu pengikut di TikTok dan salah satu konten videonya yang sempat viral tentang pembahasan gigi palsu permanen telah ditonton sebanyak 1,8 juta kali di Instagram dan 1,9 juta kali di TikTok. Soal estetika, pasien pun tidak perlu khawatir karena penggunaan gigi palsu jenis ini memiliki tampilan yang lebih alami karena dibuat khusus untuk pasien dan diikat erat dengan gigi gigi asli. "Mereka terlihat seperti gigi asli dan terintegrasi dengan baik dengan sisa gigi yang ada," kata alumni FKG Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) ini.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *