Membawa barang berat benarkah bisa picu skoliosis atau kelainan bentuk tulang belakang, di mana terjadi lengkungan di tulang belakang? Skoliosis adalah salah satu kelainan bentuk tulang belakang, di mana terjadi lengkungan di tulang belakang. Membawa barang berat benarkah bisa picu skoliosis atau kelainan bentuk tulang belakang, di mana terjadi lengkungan di tulang belakang.

Skoliosis paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan anak sebelum pubertas. Namun benarkah? Terkait hal ini, Dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang RS Pondok Indah – Pondok Indah dr. Widyastuti Srie Utami, Sp. OT (K) pun beri jawaban.

2024 Tahun Naga Kayu, 7 Shio ini Diprediksi Hoki, Keuangan Stabil hingga Dapat Peluang Besar Halaman 3 Hubungan Lain Camat Rantepao dan Bupati Toraja, Pantas Ribut? Sosok Ayah Jeniaty Tak Sembarangan Halaman 4 BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27

Menurutnya, tidak ada gerakan tertentu yang bisa membuat tulang melengkung, dan menyebabkan skoliosis. Lengkungan terjadi karena keinginan dari si tulang belakang itu sendiri. "Sesuai kemauan tulang belakang. Tidak ada suatu aktivitas bisa membuat tulang melengkung sesuai struktural," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Namun, badan memang terlihat melengkung, namun bukan secara struktural tulang. Melainkan karena kebiasaan yang dilakukan sehari hari. Contohnya, ada anak yang suka membawa ransel berat ke sisi kanan.

Tulang tidak akan langsung bengkok ke kanan. "Jawabannya tidak. bawa ransel berat satu sisi tidak akan membuat bengkok," tuturnya. Namun memang melakukan gerakan ini terus menerus akan menyebabkan otot atau badan merasa lelah.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *