Berikut cara penanganan Rabies pada hewan dan manusia, kenali ciri cirinya jika terkena infeksinya. Jika hewan atau manusia terkena infeksi Rabies, maka memerlukan cara penanganan yang tepat. Baik penanganan Rabies saat pertama kali hewan terkena virusnya, hingga upaya yang dilakukan ketika terjadi risiko tinggi.
Rabies adalah penyakit zoonosis yang penularannya diakibatkan oleh virus rabies dari hewan berdarah panas kepada manusia. Jika tidak segera dilakukan penanganan, Rabies dapat menyebabkan kematian. Berikut beberapa saran cara penanganan Rabies pada hewan dan manusia, mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan , Sabtu (17/6/2023).
Realisasi Dana Insentif Daerah, Masyarakat Sumba Timur Dapat Bantuan Sosial Pos kupang.com Pemanggilan Dendy Sulistyawan ke Timnas Indonesia Jadi Sorotan, Sumardji: Coret Saja! Bolasport.com BREAKING NEWS: Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri Buntut Gunakan Akronim %27Amin%27
Pemberian serum anti rabies dikhususkan untuk luka risiko tinggi atau luka kategori III yang disebabkan oleh hewan yang terindikasi tinggi rabies. Serum anti rabies diberika memberikan untuk kekebalan pasif dalam 7 hari pertama dimana pada masa itu belum terbentuk imunitas terhadap virus rabies. Adapun dua jenis serum anti rabies, yaitu:
Serum ini diberikan bersamaan dengan pemberian VAR hari ke 0 Pemberian serum homolog tidak memerlukan pemeriksaan skin test terhadap penderita sebelumnya. Serum heterolog yang digunkan merupakan serum yang berasal dari serum kuda yaitu Equine Rabies Immunoglobulin (ERIG).
Waktu pemberian serum heterolog dilakukan bersamaan dengan pemberian VAR hari ke 0. Menurut Kemenkes, tidak semua orang yang tergigit hewan berdarah panas akan dapat tertular virus rabies. Namun, apabila sudah timbul sejumlah gejala yakni takut air, takut angin, takut suara dan cahaya, maka dapat dipastikan kondisi orang tersebut sudah kritis hingga mengarah ke kematian.
Gejala yang timbul pada seseorang yang terinfeksi rabies sangatlah mirip dengan flu dan bisa berlangsung selama beberapa hari. Oleh karena itu mari kenali gejala penyakit Rabies pada hewan dan manusia, agar dapat mencegahnya. 1. Rabies yang tenang
2. Rabies yang ganas 1. Stadium Permulaan (Prodormal) Tubuh lemah dan lesu,
Nafsu makan berkurang, Sulit tidur, Demam hingga muntah,
Sakit kepala berat, Nyeri tenggorokan dan mual 2. Stadium Rangsangan (Sensoris)
Tubuh merasa nyeri Rasa panas disertai kesemutan pada luka gigitan, Merasa cemas dan reaksi berlebih terhadap rangsang sensorik
3. Stadium Gila (Eksitasi) Berteriak riak dan menjambak jambak rambut, Takut air, takut cahaya, takut suara
Air liur berlebihan, Cairan tubuh serta berlebihan air mata 4. Stadium Lumpuh (paralisis)
Mulut menganga, Lumpuh mulai dari kaki, Susah bernafas,
Lalu meninggal 4 6 hari setelah gejala pertama muncul. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.